Percayakah kita akan adanya hari akhir? Tentu saja bagi orang yang berkeyakinan. Setiap ada permulaan, pasti akan ada yang terakhir. Begitupun dengan bumi dan seisinya ini. Dari mulai teori nebula yang mengatakan bahwa bumi terbentuk dari sekumpulan asap hingga teori dan dalil-dalil keyakinan akan adanya kehancuran bumi. Kapankah hari akhir itu datang? Benarkah pada tanggal 21 Desember 2012 hari akhir akan tiba?
Dimulai dari penelitian para ilmuwan yang melihat kejadian yang menakjubkan hingga ramalan dari para orang pintar mengenai masa depan yang menyatakan akan adanya kehancuran pada hari tersebut. Percayakah kita akan hal tersebut?
Seluruh dunia terpukau dengan kehadiran ramalan tersebut. Hingga pro kontra pun bermunculan di kalangan masyarakat akan ramalan dan perededaran film tersebut. Salah satunya di Indonesia, MUI melarang dan menarik kembali film 2012 yang beredar di masyarakt. Menurutnya, film tersebut memungkinkan dapat mempengaruhi keyakinan masyarakat akan fenomena hari akhir tersebut.
Ternyata tidak hanya film 2012 dan ramalan 2012 yang menyebutkan tentang kiamat dunia. Prediksi kiamat sendiri sudah ada sejak sebelum 2012. Banyak ramalan kiamat yang datang dari segi perspektif agama ataupun sekuler, namun kenyataannya ramalan itu tidak pernah ada yang terwujud.
Ramalan pertama berawal dari tahun 1910 menyangkut komet Halley, dimana tahun 1881 sebelumnya seorang astronom menemukan ekor komet yang mengandung gas sianida berbahaya (cyanogen). Ramalan tersebut sempat memunculkan ketakutan hingga akhirnya komet Halley melewati bumi dan tidak ada korban sama sekali.
Kemudian di tahun 1980, seorang penginjil kristiani, Pat Robertson, mengumumkan bahwa dunia akan berakhir di penghujung tahun 1982, namun hingga kini semua itu tidak terwujud. Di tahun 1997, muncul ramalan ada sebuah komet Hale-Bopp jatuh yang diikuti pesawat alien. Ramalan tersebut dipercaya oleh sejumlah sekte sesat, yang pada akhirnya mereka bunuh diri masal di tahun yang sama.
Kekhawatiran mengenai hari kiamat juga hadir pada tahun 1999, dimana seorang penyair masyur Michel de Nostrdame, dengan gaya metaforanya berhasil mempengaruhi banyak orang, terutama pengikutnya dengan pernyataannya bahwa di tahun 1999, langit akan menurunkan terror besar. Dalam buku karangan Richard Noone yang berjudul “ the Ultimate Disaster” di tahun 2007 juga menyebutkan soal kiamat, yakni bumi akan diselimuti es setebal 3 mil, dan ternjadinya kematian karena es.
Pro kontra kiamat 2012 sepertinya masih terus berlanjut, hal ini dikarenakan adanya beberapa tuduhan dari sejumlah website yang menuduh NASA atau Badan Antariksa Amerika yang mencoba menutupi kebenaran akan hari hancurnya bumi tersebut. NASA mengecem bahwa berita kiamat yang ramai dibicarakan di Internet tersebut hanyalah sebagai ‘bualan‘.
“Belum ada fakta yang menyatakan hal tersebut. Jikalau pun akan terjadi, maka astronom pasti sudah bisa memperkirakannya sejak satu dekade terakhir, dan pasti sudah terlihat sekarang. Bahkan ilmuwan yang ahli di seluruh dunia juga tahu, bahwa tidak ada kiamat 2012.“ tukas NASA.
NASA bersikeras bahwa calendar Maya tidak akan berakhir di tahun 2012, untuk itu, tidak ada yang namanya garis katulistiswa yang berdiri sejajar dalam waktu mendatang. Bahkan, suku Maya di Guatemala dan Mexico, juga lalu menepis dugaan hari hancurnya bumi tersebut, tambah NASA. NASA juga menjelaskan, sikap suku Maya yang melihat perkembangan kiamat 2012 hanya menjadi campuran kebingungan dan kekesalan kepada apa yang dianggap sebagai distorsi Barat yang mengganggu tradisi dan keyakinan mereka.
Pada dasarnya hari akhir ada di tangan tuhan. Kita tak boleh mencampuri yang bukan urusan kita. Hari akhir itu ibarat kematian. Kematian dating tak terduga, entah berapa detik lagi, berapa menit lagi, atau berapa hari lagi. Itu semua adalah kuasa tuhan. Kita sebagai manusia yang berkeyakinan hendaknya senantiasa bersiap-siap dengan apa yang akan terjadi kapanpun bahkan pada tanggal 21 Desember 2012. Perbanyaklah ibadah untuk bekal di kemudian hari. Jangan takut dengan ramalan 2012 selam kita masih mendekatkan diri pada tuhan.
